Sabtu, 21 November 2015

Pengaruh Inflasi terhadap Pengangguran

post by Unknown on 21.11.15 0 coment


Definisi inflasi

            Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat maka harga barang di dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga barang sama dengan turunnya nilai mata uang. Dengan demikian inflasi dapat diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

            Inflasi biasanya disebabkan oleh 3 hal yaitu : Tarikan permintaan ( kelebihan likuiditas, uang atau alat tukar ), yang kedua adalah desakan ( tekanan ) produksi dan distribusi ( kurangnya produksi dan termasuk juga kurangnya distribusi ) dan yang ketiga adalah inflasi campuran ( Mix Inflation ). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi.
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
1.     Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2.     Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3.     Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
4.     Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

Definsi Pengangguran

            Pengangguran  adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

            Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

            Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Pengaruh Inflasi Terhadap Pengangguran.
           
           Dalam jangka pendek, kenaikan tingkat inflasi menunjukkan pertumbuhan perekonomian, namun dalam jangka panjang, tingkat inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak yang buruk. Tingginya tingkat inflasi menyebabkan harga barang domestik relatif lebih mahal dibanding dengan harga barang impor.

            Masyarakat terdorong untuk membeli barang impor yang relatif lebih murah. Harga yang lebih mahal menyebabkan turunya daya saing barang domestik di pasar internasional. Hal ini berdampak pada nilai ekspor cenderung turun, sebaliknya nilai impor cenderung naik. Kurang bersaingnya harga barang jasa domestik menyebabkan rendahnya permintaan terhadap produk dalam negeri. Produksi menjadi dikurangi. Sejumlah pengusaha akan mengurangi produksi. Produksi berkurang akan menyebabkan sejumlah pekerja kehilangan pekerjaan.

            Para ekonom berpendapat bahwa tingkat inflasi yang terlalu tinggi merupakan indikasi awal memburuknya perekonomian suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi dapat mendorong Bank Sentral menaikkan tingkat bunga. Hal ini menyebabkan terjadinya kontraksi atau pertumbuhan negatif di sektor riil.

            Dampak yang lebih jauh adalah pengangguran menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran merupakan dua parameter yang dapat digunakan untuk mengukur baik buruknya kesehatan ekonomi yang dihadapi suatu negara. Hubungan antara tingkat inflasi dengan tingkat pengangguran untuk jangka pendek dapat dijelaskan dengan menggunakan Kurva Phillip yang dikemukakan oleh ekonom bernama A.W. Phillips.

            Dari penjelasan diatas saya dapat berpendapat bahwa inflasi sangat berpengaruh besar pada pengangguran di suatu negara terlebih jika pemerintah di negara yang mengalami inflasi mengeluarkan kebijakan yang tidak tepat dan malah dapat memburuk keadaan ekonomi di negara tersebut. dari penjelasan diatas inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat yang cenderung menurun, dengan hal tersebut berdampak pada pelaku usaha didalam negri untuk menekan biaya produksi agar usaha miliknya tidak mengalami kebangkrutan.


            Salah satu solusi untuk menekan biaya produksi adalah dengan mengeluarkan atau mem - phk kan sebagian pekerjanya. Dan dari situ lah mulai bermunculan pengangguran yang disebabkan oleh inflasi. Jadi menurut saya inflasi itu sangat berpengaruh bagi perekonomian termasuk angka pengangguran di suatu negara.

Definisi lain Pengertian Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Sedangkan kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan harga secara terus menerus, akibatnya daya beli masyarakat bertambah besar, sehingga pada tahap awal barang-barang menjadi langka, akan tetapi pada tahap berikutnya jumlah barang akan semakin banyak karena semakin berkurangnya daya beli masyarakat. Sedangkan lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu manakala harga-harga secara umum turun dari periode sebelumnya (nilai inflasi minus). Akibat dari inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara riil tingkat pendapatannya juga menurun. Jadi, misalkan besarnya inflasi pada tahun yang  bersangkutan naik sebesar 5%, sementara pendapatan tetap, maka itu berarti secara riil  pendapatan mengalami penurunan sebesar 5% yang akibatnya relatif akan menurunkan daya  beli sebesar 5% juga. Tujuan jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku  berada pada tingkat yang sangat rendah. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan utama kebijakan pemerintah karena ia adalah sukar untuk dicapai. Yang paling penting untuk diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah. Adakalanya tingkat inflasi meningkat dengan tiba-tiba atau wujud sebagai akibat suatu peristiwa tertentu yang berlaku di luar ekspektasi pemerintah, misalnya efek dari pengurangan nilai uang (depresiasi nilai uang) yang sangat besar atau ketidakstabilan politik. Menghadapi masalah inflasi yang bertambah cepat ini pemerintah akan menyusun langkah-langkah yang bertujuan agar kestabilan harga-harga dapat diwujudkan kembali.

Berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi 3 kategori utama, yaitu sebagai berikut:
 
• Inflasi merayap/rendah (creeping inflation), yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10%  pertahun
• Inflasi menengah (galloping inflation) besarnya antara 10 – 30% pertahun. Inflasi ini  biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relatif besar. Angka inflasi pada kondisi ini biasanya disebut inflasi 2 digit, misalnya 15%, 20%, 30%, dan sebagainya.
• Inflasi berat (high inflation), yaitu inflasi yang besarnya antara 30 – 100% pertahun. Dalam kondisi ini harga-harga secara umum naik.
• Inflasi sangat tinggi (hyper inflation), yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga secara drastic hingga mencapai 4 digit (di atas 100%). Pada kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang, karena nilainya merosot sangat tajam, sehingga lebih baik ditukarkan dengan barang.
• Demand Pull Inflation. Inflasi ini timbul karena adanya permintaan keseluruhan yang tinggi di satu pihak, di pihak lain kondisi produksi telah mencapai kesempatan kerja penuh (full employment), akibatnya adalah sesuai dengan hokum permintaan, bila permintaan banyak sementara penawaran tetap, maka harga akan naik. Dan bila hal ini berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan inflasi yang berkepanjangan. Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan adanya pembukaan kapasitas produksi baru dengan penambahan tenaga kerja baru.
• Cost Push Inflation. Inflasi ini disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh/menurun, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya). Akibat naiknya biaya  produksi, maka dua hal yang bisa dilakukan oleh produsen, yaitu: pertama, langsung menaikkan harga produknya dengan jumlah penawaran yang sama, atau harga produknya naik (karena tarik menarik permintaan dan penawaran) karena penurunan jumlah produksi.



Berdasarkan asalnya inflasi dibagi menjadi dua, yaitu pertama inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation) yang timbul karena terjadinya defisit dalam  pembiayaan dan belanja negara yang terlihat pada anggaran belanja Negara
 
 
Untuk mengatasinya biasanya pemerintah mencetak uang baru. Selain itu harga-harga naik dikarenakan musim paceklik (gagal panen), bencana alam yang berkepanjangan dan sebagainya. Kedua inflasi yang berasal dari luar begeri. Karena negara-negara yang menjadi mitra dagang suatu negara mengalami inflasi yang tinggi, dapatlah diketahui bahwa harga-harga dan juga ongkos produksi relatif mahal, sehingga bila terpaksa negara lain harus mengimpor barang tersebut maka harga jualnya di dalam negeri tentu saja bertambah mahal.
Metode Pengukuran Inflasi
 Suatu kenaikan harga dalam inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks harga. Ada  beberapa indeks harga yang dapat digunakan untuk mengukur laju inflasi (Nopirin,1987:25) antara lain: a) ConsumerPriceIndex (CPI) Indeks yang digunakan untuk mengukur biaya atau pengeluaran rumah tangga dalam membeli sejumlah barang bagi keperluan kebuthan hidup: CPI= (Cost of marketbasket ingiven year : Cost of marketbasket in base year) x 100%  b) Produsen PriceIndex dikenal dengan Whosale Price Index Index yang lebih menitikberatkan pada perdagangan besar seperti harga bahan mentah (raw material), bahan baku atau barang setengah jadi. Indeks PPI ini sejalan dengan indeks CPI. c) GNP Deflator GNP deflator ini merupakan jenis indeks yang berbeda dengan indeks CPI dan PPI, dimana indeks ini mencangkup jumlah barang dan jasa yang termasuk dalam hitungan GNP, sehingga jumlahnya lebih banyak dibanding dengan kedua indeks diatas: GNP Deflator = (GNP Nominal : GNP Riil) x 100%
 
 
Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya. Yang digolongkan kepada inflasi ini adalah kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen setahun. Malaysia dan Singapura adalah dua dari negara-negara yang tingkat inflasinya dapat digolongkan sebagai inflasi merayap Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat, yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat. Di Indonseia, sebagai contoh, pada tahun 1965 tingkat inflasi adalah 500 persen dan pada tahun 1966 ia telah mencapai 650 persen. Ini berarti tingkat harga-harga naik 5 kali lipat pada tahun 1965 dan 6,5 kali lipat dalam tahun 1966. Di negara-negara berkembang adakalanya tingkat inflasi tidak mudah dikendalikan.  Negara-negara tersebut tidak menghadapi masalah hiperinflasi, akan tetapi juga tidak mampu menurunkan inflasi pada tingkat yang sangat rendah. Secara rata-rata di sebagian negara tingkat inflasi mencapai di antara 5 hingga 10 persen. Inflasi dengan tingkat yang seperti itu digolongkan sebagai inflasi rendah atau moderate inflation.
Inflasi umumnya memberikan dampak yang kurang menguntungkan dalam  perekonomian, akan tetapi sebagaimana dalam salah satu prinsip ekonomi bahwa dalam  jangka pendek ada
trade off 
 antara inflasi dan pengangguran menunjukkan bahwa inflasi dapat menurunkan tinhgkat pengangguran, atau inflasi dapat dijadikan salah satu cara untuk menyeimbangkan perekonomian Negara, dan lain sebagainya. Secara khusus dapat diketahui  beberapa dampak baik negatif maupun positif dari inflasi adalah sebagai berikut.

DAMPAK NEGATIF 1. Bila harga secara umum naik terus-menerus maka masyarakat akan panik, sehingga  perekonomian tidak berjalan normal, karena disatu sisi ada masyarakat yang berlebihan uang memborong sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya. 2. Sebagai akibat dari kepanikan tersebut maka masyarakat cenderung untuk menarik tabungan guna membeli dan menumpuk barang sehingga banyak bank di rush akibatnya bank kekurangan dana berdampak pada tutup (bangkrut ) atau rendahnya dana investasi yang tersedia. 3. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasaran. 4. Distribusi barang relative tidak adil karena adanya penumpukan dan konsentrasi produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi dan yang masyarakatnya memiliki  banyak uang. 5. Bila inflasi berkepanjanagn produsen banyak yang bangkrut karena produknya relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli. 6. Jurang antara kemiskinan dan kekayaan masyarakat semakin nyata yang mengarah pada sentimen dan kecemburuan ekonomi yang dapat berakhir pada penjarahan dan perampasan. DAMPAK POSITIF 1. Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, produksi akan diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifme dapat ditekan. 2. Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negeri menjadi semakin dipercaya dan tangguh. 3. Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha.

Contoh Laporan Praktikum Statistika

post by Unknown on 21.11.15 0 coment








Rabu, 28 Oktober 2015

Cara Mengurangi Berat Badan dan Meningkatkan Kesehatan

post by Unknown on 28.10.15 4 coment
hmmmmm.....
Pastinya yah kita tuh selalu risih dengan lemak di badan, daging yang berlipat lipat, terus ujung ujungnya jadi penyakit salah satunya obesitas. Obesitas merupakan suatu penyakit dimana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan karena lemak, atau karna kadar gula dalam tubuh yang tinggi, penyakit ini bisa dikatakan penyakit yang mematikan, telah banyak orang yang meninggal karna penyakit ini.Untuk menghindari ini kita harus cari solusinya dong.

 cewek pada umumnya bakalan selalu bermimpi menjadi cewek yang modis, seksi, gak berlemak, so pasti cantik, yahh gak .. cowok juga pasti pengen keliatan ramping, berotot, six pack, tentunya ganteng.terus juga bakalan banyak yang mau gebet gebet sama kita gitu. Semua pasti mau kan ? iyaa kan, iyaa kan? (banyak bacot chaaa)
wkwkwkwkwkwkwk... kita tahu semua yang acha sebutin tadi merupakan impian-impian orang yang memiliki BB kelewat batas (alayyy...), sedihhh? galau? pengen alternatif cepat tapi takut efek sampingnya besar? kali ini acha mau share tentang Cara Mengurangi Lemak di Badan. cekidoottttt...

1. cara pertama yang mudah mudah dulu yahh, konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, karena buah dan sayuran tersebut memiliki vitamin dan protein. for example, kaya acha ni suka makan buah pir, buah apel sama buah jeruk.

2. atur pola makan gaes, dalam sehari cukup makan 3 kali jangan berlebihan, makan makanan 4 sehat 5 sempurna yahh, hehehehe ... pagi kalo bisa cukup makan 2 potong roti, siangnya makan-makanan yang mengandung karbohidrat seperti sayur (jangan banyak-banyak tapi), terus malamnya makan buah-buahan yang kaya acha sebutin semalam. kalo menurut acha ni yahh dari mengonsumsi buah pir biah mengurangi dehidrasi yah karna buah pir mengandung banyak air, kalo buah apel dan jeruk memiliki vitamin dan protein yang tinggi, sehingga cocok buat pengganti makan malam para gaes ..

3. selain makan juga kita harus mengkonsumsi susu dan air putih yang banyak, hindari minuman-minuman soda dan minuman dingin, karna itu merupakan salah satu penyebab seseorang menjadi gemuk, jus juga boleh, tapi jus-nya yang buah-buahan yah.. sehari cukup 1x minum susu dan konsumsi air putih 8 gelas tiap harinya.. (gelasnya yang sedang aja yah, wkwkwkwk)



4. jangan makan dan minum terus dong, olahraga juga harus. olahraganya bisa jogging, skipping, main badminton, atau apalah yang bikin kita berkeringatan gitu. kata mamanya acha seminggu itu cukup 3x olah raga, tiap olahraganya itu idealnya 45 menit. mudah kann ? acha sering olahraga makanya udah kurusan lohh ...
 
5. Hindari makanan-makanan yang manis dan makanan yang mengandung pewarna, seperti Coklat dan snack, karena tidak baik untuk kesehatan dan menambah berat badan jika mengonsumsinya secara berkala.(ingat yahh poin ini penting loh gaes)

6. Hindari hal-hal yang membuat gaes pada stres, contohnya yang mau UAS, yang mau Skripsi, atau tugas sekolah dan tugas kantor yang numpuk. Di bawa happy aja, selalu berpikir positif dan selalu berperasaan yang positif, ambil hikmahnya aja. Karena dari stres ini bisa membuat berat badan kita BERTAMBAH, biasanya nih yah para cewek kalo lagi marahan sama doi-nya pasti stres gitu trus di bawa ngemil, ngemilnya malam-malam lagi, bahayaa taauuuukkk. ini nihh yang gak boleh terjadi. yang intinya think positive and feel positive, demi mengurangi berat badan.

7. Yang terakhir, istirahat secukupnya !! hindari acara bergadang ria, gak bagus buat kesehatan dan buat berat badan, berpengaruh banget soalnya. Waktu istirahat ideal itu 8 jam, jadi jangan sampe waktu istirahat kalian kesita gara-gara hal yang penting yah..


nahhhh itu dia Cara mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan. insyaallah kalo di kerjakan dengan hukum WAJIB berat badan gaes pada turun dalam jangka waktu 2 sampai 3 minggu..
itu aja sihh yang bisa acha share buat para gaes ..
selamat mencoba yah ..kalo ada saran komen ajaa  ...
thnks for read ^_^

17 Cowok Tertampan di ANIME

post by Unknown on 28.10.15 0 coment
haiii haiii haaiiiiiiii minna-san ....
kali ini gua mau share tentang 17 COWOK TERTAMPAN DI ANIME ...
langsung aja yahhhh ...

01. KAZEHAYA SOUTA ( KIMINI TODOKE)


02. UZUMAKI NARUTO (NARUTO SHIPPUDEN)


03. USUI TAKUMI (KAICHOU WA MAIDSAMA)


04. KUROKO TETSUYA (KUROKO NO BASKET)


05. YATO (NORAGAMI)








06. EREN YEAGER (ATTACK ON TITAN)


07. YOSHIDA HARU (TONARI NO KAIBUTSUKUN)

08. YU OTASAKA (CHARLOTTE)


09. KEN KANEKI (TOKYO GHOUL)


10. YOSHINO TAKIGAWA (ZETSUEN NO TEMPEST)






11. CHIEL PHANTOMHIVE (KUROSHITSUJI)







12. OREKI HOUTARO (HYOUKA)


13. SHIN (AMNESIA)


14. OUMA SHU (GUILTY CROWN)


15. KIRIGAYA KAZUTO (SWORD ART ONLINE)


16. HIROMI NASE (KYOUKAI NO KANATA)

17. KEI TAKISHIMA (SPECIAL A)


nahhhhh .. itu beberapa tokoh anime tertampan versinya acha ..
arigatou dah mau bacaa ^.^

Selasa, 27 Oktober 2015

Menentukan Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data dengan GenStat

post by Unknown on 27.10.15 0 coment

1
 assalamualaikum ..
kali ini gua pengen share tentang pemakaian aplikasi GenStat : menentukan Ukuran pemusatan dan Ukuran penyebaran, khususnya buat para statistikawan pemula nihh ... cekidot ...


1.      Klik ikon GenStat yang ada di desktop, hingga muncul kotak dialog seperti berikut, lalu klik Run Discovery.
 

2.      Setelah itu, klik File lalu New seperti berikut.
 

3.      Kotak dialog akan muncul seperti gambar berikut. Lalu klik spreadsheet, pilih vector yang ada di Sheet Type. Setelah itu pilih Rows and Columns sesuai yang di inginkan, centang Set as Active Sheet. Klik OK      
      .
     
4.      Maka akan muncul kotak dialog seperti berikut. setelah itu isi data kedalam sheet.
 

5.      Setelah data terisi, klik Stats > Summary Statistics > Summarize Contents of Variates. Ikuti seperti gambar kotak dialog berikut.



6.      Akan keluar kotak dialog seperti berikut, dan centang ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data beserta diagram yang di inginkan. Lalu klik Run, dan klik Save. Maka data anda akan tersimpan dengan nama output dan input
 
 

Annasta_Chan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea